SOLO,TRANSSATU.com- Masyarakat di sekitar Solo Madu, khususnya di dekat Polsek Solo Madu dan area ruko di sekitar karaoke Inzomania serta diskotek Flame, mengeluhkan adanya praktik perjudian dadu batok yang diduga telah beroperasi selama enam tahun. Warga menuntut aparat kepolisian untuk segera menindaklanjuti dan menutup lokasi perjudian tersebut.
Berdasarkan laporan warga yang diterima, lapak perjudian tersebut diduga mendapatkan perlindungan dari oknum aparat tertentu. Keberadaan tempat perjudian ini dinilai meresahkan karena diduga menjadi pemicu meningkatnya tindak kriminalitas di kawasan tersebut.
“Kami merasa terganggu karena banyak kasus pencurian dan perampokan di sekitar Solo Madu. Bahkan, ada indikasi bahwa pelaku kejahatan sering bermain judi di sana,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu(15/2/25).
Menurut warga, perjudian ini berlangsung di sekitar ruko dekat tempat hiburan malam dan tetap beroperasi meskipun telah berulang kali dikeluhkan. Warga menduga adanya pembiaran dari pihak berwenang. Oleh karena itu, mereka mengajukan permohonan langsung kepada Kapolri, Kapolda Jawa Tengah, serta jajaran kepolisian di Karanganyar dan Sukoharjo untuk segera mengambil tindakan.
“Kami hanya ingin lingkungan kami aman dan tidak menjadi sarang kejahatan. Kami mohon kepada aparat kepolisian untuk segera menutup lapak perjudian ini,” tambah warga lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait dugaan perjudian ini. Masyarakat berharap laporan ini segera ditindaklanjuti guna menciptakan situasi yang lebih aman dan kondusif di wilayah Solo Madu.
Dengan adanya laporan ini, masyarakat berharap aparat kepolisian dapat bertindak tegas terhadap segala bentuk praktik perjudian yang meresahkan. Jika benar terbukti ada keterlibatan oknum dalam praktik ini, warga mendesak adanya penegakan hukum yang transparan dan tegas.(Tim/Red)
Post a Comment