Proyek SPAM di Salatiga Dikuasai Satu Grup, Berpotensi Timbulkan Kerugian Negara


SALATIGA,TransSATU.com-Sejumlah proyek pekerjaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Kota Salatiga dikerjakan oleh CV. berbeda yang diduga berada di bawah naungan satu grup.


Berdasarkan penelusuran wartawan di lapangan dan data LPSE, misalnya pada proyek pekerjaan SPAM wilayah Kumpulrejo, Argomulyo, Salatiga dikerjakaan oleh CV ATS dengan nilai pekerjaan Rp.1,2 miliar, proyek pekerjaan SPAM di wilayah Tingkir dikerjakan oleh CV. ASP dengan nilai pekerjaan Rp.4,2 miliar. CV ASP juga tercatat sebagai pelaksana proyek SPAM Kaligojek dengan nilai fantastis yakni Rp.7,45 miliar.


Hasil investigasi dan wawancara dengan sejumlah narasumber di lingkungan jasa konstruksi Salatiga, kedua CV tersebut berada di bawah naungan MR Group milik seorang pemborong berinisal MM yang dikenal juga sebagai seorang distributor pipa dengan merek ternama di wilayah Jawa Tengah.


"Memang dia (MM) punya keahlian, spesialisasinya di bidang perpipaan dan konstruksi pengairan. Mungkin karena banyak pekerjaan yang harus diatur baik di Salatiga maupun di beberapa wilayah lain, ada beberapa kekurangan yang kadang tidak terpantau di lapangan," ungkap salah seorang narasumber kepada wartawan, Selasa (7/1/2025)


Diberitakan sebelumnya, proyek pembangunan fisik yang masuk kategori menonjol di wilayah Salatiga dan Kabupaten Semarang pada Desember 2024 lalu mulai memasuki masa Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima kepada pemerintah daerah setempat. Salah satu proyek yang mencuri perhatian adalah pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Tingkir, Salatiga, yang menelan anggaran sebesar Rp 4,25 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024.



Namun, berdasarkan pantauan wartawan kami pada Kamis (2/1/2025) hingga Jumat (3/1/2025), proyek tersebut dinilai belum sesuai spesifikasi dan bahkan belum rampung meskipun serah terima sudah dilakukan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Salatiga.


Hingga Jumat (3/1/2025) kemarin, aktivitas pekerja proyek masih terlihat di lokasi bak penampungan dan ruang pompa air yang berada di Area Makam Kadipurwo, tepatnya di sebelah timur kawasan pabrik Pamot. Padahal, fasilitas tersebut sedianya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air warga pelanggan PDAM di wilayah Tingkir Tengah dan sekitarnya.


“Setahu saya, proyek ini seharusnya sudah selesai dan diserahterimakan2 dalam kondisi siap pakai. Tapi kenyataannya, bak penampungan air belum bisa diisi, dan air juga belum bisa dialirkan,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.


Warga yang tinggal di RT 02 RW 06 Tingkir Tengah itu juga mengeluhkan kualitas penutupan galian bekas pemasangan pipa yang dianggap asal-asalan.


Proyek yang telah menghabiskan anggaran besar ini diharapkan dapat segera diselesaikan dengan baik sesuai spesifikasi agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Hingga berita ini ditulis, pihak kontraktor dan DPUPR Kota Salatiga belum memberikan tanggapan resmi terkait temuan tersebut.(Angga) 

Post a Comment

Previous Post Next Post